My Family

My Family

Selasa, 14 Juni 2011

10 Besar SMA Lulus UN 100%

Pada ujian nasional (UN) Mei lalu, ada sepuluh sekolah yang meraih rata-rata nilai UN tinggi dengan kelulusan 100 persen. Kesepuluh Sekolah Menengah Atas (SMA) ini meraih rata-rata nilai UN di atas sembilan.

"Di peringkat pertama adalah SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh. Sekolah ini meluluskan 61 siswa dengan rata-rata nilai UN 9,53," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menjelaskan, di Gedung Kemendiknas, Jumat (20/5/2011).

Nuh menjelaskan, nilai UN merupakan salah satu bentuk kuantifikasi evaluasi pendidikan nasional. Kuantifikasi tersebut juga mempengaruhi kualitas pendidikan nasional secara keseluruhan.

"Tidak bisa dimungkiri, banyak pihak akan mengaitkan kualitas pendidikan nasional dengan hasil nilai UN. Jika nilai UN jelek, maka orang pasti menilai kualitas pendidikan kita menurun," imbuhnya.

Nuh mengingatkan, kualitas pendidikan diukur dengan dua skala yaitu qualitative measurement dan quantitave measurement. "Keduanya satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," ujar Nuh menegaskan.

Tahun ini UN 1.450.498 siswa lulus UN (99,22 persen), dan 11.443 siswa tidak lulus (0,78 persen).

Sepuluh sekolah peraih nilai rata-rata UN tinggi adalah:
1. SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh (61 lulus dengan rerata nilai UN 9,53)
2. SMAN 4 Denpasar (259 lulus dengan rerata nilai UN 9,49)
3. SMAN 1 Tasikmalaya (302 lulus dengan rerata nilai UN 9,40)
4. SMAN 2 Tasikmalaya (360 lulus, dengan rerata nilai UN 9,40)
5. SMA 2 Modal Bangsa Kuta Baro (111 lulus dengan rerata nilai 9,37) 6. SMAN 1 Denpasar (404 lulus dengan rerata nilai UN 9,34)
7. SMAN 3 Denpasar (268 lulus dengan rerata nilai UN 9,30)
8. SMAN 1 Bekasi (319 lulus dengan rerata nilai UN 9,24)
9. SMAN 1 Lamongan (182 lulus dengan rerata nilai UN 9,21)
10. SMAN 1 Kudus (376 lulus dengan rerata nilai UN 9,20).
(rhs)
sumber : http://kampus.okezone.com/read/2011/05/20/373/459087/10-besar-sma-lulus-un-100

Wuih..Gw bangga sekali dengan SMAN 1 Bekasi ini, karena gw adalah salah satu alumni nya walaupun sampai saat ini belum ada yang gw lakukan untuk dapat membanggakan SMA gw itu...

Rabu, 08 Juni 2011

Bunga Itu.......

Ku temukan bunga itu
Di antara kerumunan bunga lainnya
Di antara ramainya sang bintang kala malam
Yang Tak kan luput dari pandangan

Ku perhatikan bunga itu
Namun seolah tak ingin diperhatikan..
Bergerak mencoba menjauhi pandangan…
Tak ingin menjadi pusat perhatian

Ku amati bunga itu…
Ke merasa adanya kekuatan tersimpan
Di antara kegalauan yang terpajang..

Ingin ku bawa bunga itu..
Tuk ku rawat…
Dan kujadikan teman..
Namun, apalah dayaku, juga perkenannya…?


Argo Anggrek
8 Juni 2011 04.02

Maaf kan Ayah Kak..

Hari ini gw merasa bersalah banget, terutama terhadap kakak atas apa yang gw lakukan kepadanya semalam.. Gw nulis ini, tak kerasa meleleh air mata gw...

Saat itu, gw baru pulang dari kantor, kondisi sangat lelah.. Setelah say hello dengan jagoan dan cewek kecil gw, secara iseng gw tanyakan kepada kakak tentang uang yang diminta dia pagi harinya yang katanya akan digunakan untuk menabung.. Di katakan olehnya bahwa udah ditabungkan, dan gw mau liat buku tabungannya.. Setelah di cari2, akhirnya ktemu juga tuh buku... Gw belum curiga ketika kakak di tanya kok gak ada tulisan gurunya?.. Dia menjawab, mungkin gak ditulis oleh guru.. gw pun melangkah keluar dari kamarnya untuk tidak mengganggu kakak yang yang sedang belajar....
Di luar kamarnya, hal ini gw ceritakan kepada bundanya, dan bundanya pun mengintrograsikan kembali... Di luar dugaan, dia gak langsung mengaku dengan mengatakan bahwa uangnya di minta kakak kelas... Langsung muntab gw, dan tidak langsung mempercayainya... Gw sentil dan jewer kupingnya untuk mengakui, sampai akhirnya dia mengakui.. Aneh, dia tidak menangis seperti biasanya... Dengan tegar dia tidak menangis walaupun gw sentil dan jewer....Makin muntab lah gw... Gw omelin abis2an dengan diselingi jewer dan sentil...

Astagfirullah, harusnya hal itu gak boleh gw lakukan....Gimanapun juga dia merupakan titipan dari Nya

Alhasil gw menghukum dia dengan tidak boleh maen, tidak boleh mendatangkan teman, tidak boleh menonton tv, tidak boleh berinternetan, dan di tambahi ama bundanya di hukum untuk menulis bahwa saya tidak akan mengulangi untuk berbohong lagi selama 100 kali di buku tulis..

Yang bikin gw bingung, darimana dia belajar berbohong dan bisa gak menangis walaupun gw jewer dan gw sentil...

Gw secepatnya minta maaf kepada kakak, dan barulah si kakak menangis setelah gw berikan pengertian dengan perlahan...

Maafkan ayah kak.. Tak terasa menetes lagi air mata gw mengingat kejadian itu...